PELATIHAN KULTUR JARINGAN (TISSUE CULTURE) SKALA RUMAH TANGGA
PELATIHAN KULTUR JARINGAN
Latar Belakang Pelatihan Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan dan organ, serta menumbuhkannya dalam kondisi aseptik. Sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali. Keberadaan teknolgi pertanian Kultur jaringan dapat menyelesaikan masalah pelik dalam penyediaan bibit tanaman yang langka atau kebutuhan bibit dalam skala besar.
Permasalahan kultur jaringan di Indonesia saat ini adalah adanya persepsi masyarakat yang keliru bahwa kultur jaringan itu adalah teknologi yang mahal, sulit dan membutuhkan waktu lama. Sedangkan negara tetangga Thailand dan Philipina telah lebih maju dan memasyarakat dalam teknologi kultur jaringan.
Menyikapi hal tersebut dan juga karena banyak permintaan dari masyarakat umum maka sejak tanggal 28 Desember 2003 dibukalah kelas pelatihan kultur jaringan dalam skala rumah tangga untuk umum. Praktek kultur jaringan yang dilakukan dengan memanfaatkan ruangan rumah secara efektif dan efisien dengan menggunakan alat-alat yang sederhana.
Pelatihan dibuka untuk umum, peserta yang telah mengikuti pelatihan saat ini telah ada alumni sampai dengan angkatan ke 46 dengan jumlah lebih dari 400 orang terdiri dari berbagai macam profesi baik kelompok atau perorangan di seluruh Indonesia maupun luar negeri dengan latar belakang pendidikan berbeda, antara lain:
- Kelompok Petani dari Sulawesi Utara yang ingin mengembangkan usaha Cabe Merah.
- Pengusaha Nursery dari Jakarta, Tangerang dan Bekasi
- Petani dan pengusaha tanaman dari negara lain (Malaysia)
- Mahasiswa berbagai jurusan yang ingin mengetahui dan memperdalam teknik kultur jaringan
- Pengusaha Tanaman Hias Anthurium, aglaonema, adenium, philodendron, nepenthes dan lain-lain
- Petani dan pengusaha dari daerah Jawa dan Sumatera.
- Pegawai Pemerintah, ABRI, BUMN dan swasta yang ingin mempunyai usaha di bidang pertanian dan tanaman hias untuk persiapan masa pensiun.
- Pensiunan Bank, pensiunan pegawai swasta yang ingin berwiraswasta.
- Pimpinan pondok pesantren, Pemilik Sekolah, dosen, guru dan lain-lain
- Ibu rumah tangga yang ingin penghasilan tambahan
- Pengusaha lainnya yang tertarik dan ingin beralih profesi di bidang pertanian dan tanaman hias.
Manfaat Pelatihan Kultur Jaringan
Manfaat yang didapatkan setelah mengikuti pelatihan kultur jaringan antara lain:
- Peserta dapat mengerti dan memahami teknologi kultur jaringan untuk memperbanyak tanaman dalam waktu yang singkat.
- Peserta dapat mengembangkan sendiri di rumah, teknik-teknik kultur jaringan.
- Peserta dapat membeli peralatan laboratorium dengan biaya murah dan bahan kultur jaringan siap pakai dengan harga eceran.
- Peserta dapat memulai usaha dengan kultur jaringan di rumah dengan memanfaatkan ruangan seadanya.
- Memiliki banyak relasi dan dapat bertukar pengalaman dan informasi sesama alumni yaitu para tenaga ahli, hobiis dan praktisi kultur jaringan yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.
Obyektif Pelatihan Kultur Jaringan
- Peserta mengenal konsep dasar kultur jaringan, laboratorium, alat dan bahan, pembuatan media kultur, Sterilisasi alat dan bahan, eksplan (bagian tanaman yang akan di kultur)
- Peserta dapat memahami mengenai eksplan, horman dan praktek inisiasi (persiapan) eksplan, pembuatan larutan stok hormon.
- Peserta dapat memahami berbagai teknik kultur jaringan, praktek sub kultur
- Peserta bisa melakukan praktek kultur jaringan
- Peserta memahami proses aklimatisasi dan melakukan praktek aklimatisasi, kultur seni dan penjelasan biaya perencanaan produksi.
Metode Pelatihan Kultur Jaringan
Metode pelatihan terbagi atas 2 tahap, yaitu: teori dan praktek. Materi terdiri dari 5 modul selama 5 hari
- Persentase Teori : 50%
- Persentase Praktek: 50%
Materi Pelatihan Kultur Jaringan:
Teori dan langsung praktek
- Cara buat media kultur jaringan untuk menumbuhkan tunas dari akar
- Teknik perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan
- Cara Membuat mutasi dengan teknik kultur jaringan.
- Cara Membuat Lab kuljar di rumah sendiri
- Kiat sukses perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan
- Bisnis Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga
Tenaga Pengajar Pelatihan Kultur Jaringan
Materi pelatihan di berikan oleh Bapak Ir. Edhi Sandra Msi dengan dibantu oleh staf pengajar yang terdiri dari sarjana-sarjana kehutanan dan pertanian serta tenaga ahli kultur jaringan yang telah berpengalaman lebih dari 10 tahun.
Lead Trainer: Ir. Edhi Sandra Msi
Sampai saat ini Bapak Ir. Edhi Sandra Msi masih aktif sebagai dosen di Fakultas Kehutanan di Almamaternya, Institut Pertanian Bogor. Dalam 17 tahun terakhir Beliau mengepalai berbagai unit kerja, laboratorium, dan penelitian pengembangan, misalnya: Sebagai Kepala Unit Kultur Jaringan Bagian Konservasi Keanekaragaman Tumbuhan, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, IPB; Kepala Laboratorium Bioteknologi Lingkungan, PPLH IPB Bogor. Juga diluar IPB, seperti: Ketua Litbang PAI Indonesia dan Perhimpunan Florikultur Indonesia.
Selain aktifitas di Kampus, Beliau aktif sebagai konsultan dan narasumber Kultur Jaringan, Konservasi tumbuhan dan bioteknologi di berbagai instansi pemerintah, perusahaan nasional dan multi nasional seperti: PT Tunas Bhakti Bangsa, PT Gramedia (Trubus), PT Newmont NTT, Dinas Pertanian Kota Bogor, PT IndoMakmur, Koperasi Rami Garut, Perhimpunan Florikulture Indonesia, Perhimpunan Anggrek Indonesia, PT Arena Maju Bersama, PT Xylo Indah Pratama, Kelompok TOGA masyarakat Gunung Leutik, Kelompok Tani Perkotaan Macodes, Forum Komunikasi alumni peserta Kultur Jaringan, HIMAKOVA (Kelompok Pecinta Flora)
III. Pelaksanaan Pelatihan Kultur Jaringan
- Tempat : Perumahan Taman Cimanggu, Kodya Bogor
- Jam : 09.00 – 16.00